Sistemic Lupus Erythomatosus merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan akut dan kronis yang lebih lanjut jaringan-jaringan tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat (Riyanto,2008) prevalensi SLE ini ditemukan bahwa penyakit ini lebih banyak ditemukan pada Ras Asia (Cina dan Jepang), Indian Amerika dan Afrika dibandingkan Ras Kaukasia dengan perbandingan 1:2000. Insiden SLE dapat terjadi di segala usia, dan paling sering wanita muda usia 15-25 thn (80%-90%).
Penyebabnya dari SLE asimptomatik (faktor penyebabnya belum diketahui dengan pasti). Faktor predisposisi : genetika, virus, sinar ultraviolet, penggunaan/reaksi penggunaan obat tertentu: procainamide, hydralazine, dilantin, phenobarbital.
Jenis-jenis SLE dapat digolongkan dalam beberapa bagian yaitu :
• Lupus Diskoid
suatu bentuk penyakit Lupus yang dapat diisolasi ke kulit tanpa penyakit internal,
• Dermatitis Lupus Erythematosus
hanya melibatkan kulit.
• Sistemik Lupus Erythematosus
suatu bentuk penyakit Lupus yang menyerang organ-organ internal.
Ciri-ciri SLE sangat bervariasi oleh karena itu kita perlu mengali beberapa dari cirri-ciri tersebut :
• Lupus dikatakan “Great Imitator” alias peniru ulung atau juga disebut sebagai seribuh wajah karena menyerupai penyakit lain (mimikri)
• Dapat menyerang seluruh organ tubuh
• Hampir separuh pasien Lupus terserang organ vitalnya
• Gejala lupus mulai dari ringan sampai berat.
0 komentar:
Posting Komentar