Kegunaan dari pengukuran kekuatan otot ini adalah mengetahui kekutan otot atau grup otot, menentukan tempat kerusakan jaras syaraf, menentukan program latihan, serta kekuatan otot sebagai kontraksi maksimal dengan gerakan. Untuk mengetahui kekuatan otot pada manusia telah ditemukan berbagai rangkaian test, diantaranya MANUAL MUSCLE TEST, TORQUEMETER, DINAMOMETER, BIOFEEDBACK, ELEKTRODIAGNOSIS, dan berbagai test lain yang dapat membantu mengidentifikasi kekuatan otot kita.
Stabilitas dalam pengukuran kekuatan otot ini berguna untuk mengisolasi dan menfiksasi otot agar gerakan hanya pada sendi yang spesifik. Tetapi sebagaimana test-test yang lain yang memiliki keterbatasan pengukuran kekuatan otot ini pun demikian diantaranya sangat subyektifitas, hanya mengukur pada kondisi lower motor neuron dan tanpa adanya kontraktir, serta kesulitan dalam memposisikan pasien untuk test yang tepat. Tingkat penilaian kekutan otot dapat dikategorikan dalam :
NORMAL (5)
GOOD (4)
FAIR (3)
POOR (2)
TRACE (1)
ZERO (0)
C –CC
S – SS
Tehnik latihan jalan dengan alat bantu dapat dilakukan dengan berbagai tipe, diantaranya adalah : Full Weight Bearing ( FWB) : tehnik jalan dng cara tungkai(LE) menyangga penuh berat badan/diberi beban penuh. Tanpa alat bantu. Partial Weight Bearing (PWB) : tehnik jalan dng cara tungkai (LE) menyangga sebagian dari BB/ diberi beban sebagian pakai alat bantu. Non Weight Bearing (NWB) : tehnik jalan dng cara tungkai (LE) tidak menyangga BB/ tanpa beban.Pakai alat bantu. Jenis-jenis alat bantu yang dipakai di antaranya:
v WALKER
v AXILLA KRUK
v CANADIAN KRUK
v TRIPOD / QUADRIPOD
v STICK
0 komentar:
Posting Komentar