Mengenai Saya

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format
Powered By Blogger

MORBUS HANSEN (LEPRA)

 

Lepra (penyakit hansen) adalah infeksi menahun yang terutama ditandai oleh adanya kerusakan saraf perifer (saraf diluar otak dan medulla spinalis), kulit, selaput lendir hidung, buah zakar (testis) dan mata. Penyebabnya adalah bakteri Mycobacterium leprae. Sekitar 50% penderita kemungkinan tertular karena berhubungan dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Infeksi juga mungkin ditularkan melalui tanah, armadillo, kutu busuk dan nyamuk. Sekitar 95% orang yang terpapar oleh bakteri lepra tidak menderita lepra karena sistem kekebalannya berhasil melawan infeksi. Infeksi dapat terjadi pada semua umur, paling sering mulai dari usia 20an dan 30an. bentuk lepromatosa 2 kali lebih sering ditemukan pada pria.



         Bakteri penyebab lepra berkembangbiak sangat lambat, sehingga gejalanya baru muncul minimal 1 tahun setelah terinfeksi (rata-rata muncul pada tahun ke-5-7). Jenis lepra menentukan prognosis jangka panjang, komplikasi yang mungkin terjadi dan kebutuhan akan antibiotik :
1.      Lepra tuberkuloid ditandai dengan ruam kulit berupa 1 atau beberapa daerah putih yang datar. Daerah tersebut bebal terhadap sentuhan karena mikobakteri telah merusak saraf-sarafnya.
2.      Pada lepra lepromatosa muncul benjolan kecil atau ruam menonjol yang lebih besar dengan berbagai ukuran dan bentuk. Terjadi kerontokan rambut tubuh, termasuk alis dan bulu mata.
3.      Lepra perbatasan merupakan suatu keadaan yang tidak stabil, yang memiliki gambaran kedua bentuk lepra. Pada semua jenis, selama perjalanan penyakit baik diobati maupun tidak diobati, bisa terjadi reaksi kekebalan tertentu, yang kadang timbul sebagai demam dan peradangan kulit, saraf tepi dan kelenjar getah bening, sendi, buah zakar, ginjal, hati dan mata. 


  
Dulu perubahan bentuk anggota tubuh akibat lepra menyebabkan penderitanya diasingkan dan diisolasi. Pengobatan dini bisa mencegah atau memperbaiki kelainan bentuk, tetapi penderita cenderung mengalami masalah psikis dan sosial. Tidak perlu dilakukan isolasi.
Lepra hanya menular jika terdapat dalam bentuk lepromatosa yang tidak diobati dan itupun tidak mudah ditularkan kepada orang lain. selain itu, sebagian besar secara alami memiliki kekebalan terhadap lepra dan hanya orang yang tinggal serumah dalam jangka waktu yang lama yang memiliki resiko tertular. Dokter dan perawat yang mengobati penderita lepra tampaknya tidak memiliki resiko tertular.


  



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerebrovaskular Desease (CVD)


Cerebrovaskular Desease (CVD) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh terhentinya darah ke bagian otak. Penyebabnya adalah  Aliran darah ke bagian otak berhenti diakibatkan trombosis (bekuan darah dalam pembuluh darah otak atau leher) dan embolisme (bekuan darah, udara atau lemak yang dibawa ke otak bagian tubuh lain )


                   Stroke Trombosis: Infiltrasi lemak abnormal terjadi pada lapisan intima pembuluh darah arteri dan membentuk plak atherosklerotik. Plak ini mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah dan menjadi sumbatan sehingga aliran darah berkurang sampai terhenti sehingga mengakibatkan hipoperfusi, infark dan iskemia serebral. Trombosis ini berhubungan pula dengan adanya hipertensi dan diabetes mellitus, dimana mempercepat proses atherosklerosis.
Stroke embolitik: embolus dapat berupa udara, lemak dan fraktur tulang femur atau tumor. Emboli juga dapat berasal dari jantung berupa bekuan darah yang terbawa oleh aliran darah ke otak. Emboli ikut melalui pembuluh darah dan menjadi sumber obstruksi arteri serebral dan mengakibatkan aliran darah menurun atau terjadi oklusi sehingga dapat terjadi nekrosis dan edema pada area yang seharusnya disuplai oleh arteri tersebut.



                   Terapi dan penatalsanaan mediknya terdiri dari terapi farmakologi: Antikoagulan, Diuretik, Antiplatelet, dan terapi surgical: Transluminal angioplasty, EC-IC bypass
Perawatan akut: Pertahankan jalan napas, terapi cairan, anticoagulan, diuretik. Sementara komplikasi yang dapat terjadi adalah
·         Infark dan iskemi jaringan otak akibat hipoksia serebral
·         Herniasi otak
·         Coma dan kematian





 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HERNIA INGUINALIS


Hernia Inguinalis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internalis atau lateralis , menelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga perut melalui anulus inguinalis ekstera atau medialis. Disebut lateralis karena terletak disebelah lateraris vasa epigastrika inferior. Hernia Inguinalis merupakan suatu kerusakan dimana terjadi penurunan usus baik disebelah kanan maupun disebalah kiri.


Hernia  terjadi karena peningkatan intra abdomen yang menekan dinding rongga yang telah lemah oleh karena :
·         Trauma
·         Obesitas
·         Kehamilan
·         Kelainan kongenital
Tekanan intra abdominal dapat terjadi karena:
·         Batuk kronik
·         Bersin –bersin
·         Angkat benda berat
·         Mengejan, Kontipasi
  •  Hypertropi prostate


Hernia inguinalis mungkin terjadi ditempat sebelah kanan atau kiri spermatic cord atau timbul disekitar ligamentum dari rongga perut dan masuk kedalam saluran inguinal. Setiap saluran berjalan miring melalui obat – obat perut dan berakhir di aponerosis dari bagian otot dari obeligue melewati saluran spermatic cord atau turun masuk kedalam scrotum disekitar ligamen pada wanita dan masuk kedalam labia mayora. Pembukaan melalui cord/ ligamentum masuk kesaluran yang merupakan penghubung bagian dalam celah inguinal. Ujung yang keluar akan menetap dibagian luar atau dibagian dalam celah lingkaran inguinal. Lingkaran inguinal ini merupakan  daerah lemah dan mungkin menjadi tempat bagi hernia ketika tekanan intra abdominal meningkat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SISTEM IMUN



      Sel tubuh yang mati, abnormal (kanker) atau hampir mati. Perlindungan dari molekul asing dan patogen : Parasit, Bakteri, Virus.
ž  Barier fisik: kulit dan lapisan epitel-cilia
ž  Kimia: asam, mukosa dan lisozim
ž  Pertahanan imun-internal
¡ Alami (Innate); non-spesifik, respon segera (menit/jam)
¡  Didapat (Acquired)menyerang patogen spesifik (antigen)
ž  Tahapan dalam pertahanan imun:
¡  Deteksi penyerang/sel asing
¡  Memberi sinyal bahaya dan rekrut sel imun
¡  Supresi / menghacurkan penyerang

 
Aktifitas imun yang berlebihan à AUTOIMUN (HIPERSENSITIF), RESISTENSIà kemampuan tubuh melawan organisme penyebab penyakit.
ž  Organ penting yg terlibat:
¡  Kelenjar limfe
¡  Organ limfatik lainnya
ž  Fungsi utama sistem limfa:
¡  Mengembalikan kelebihan cairan interstisial ke darah
¡  Absorpsi dan transportasi lemak dan vitamin yg larut
¡  Pertahanan thd m.o dan penyakit



                  ORGAN LIMFOID PRIMER:proliferasi & maturasi sel : Sum – sum tulang: proliferasi dan maturasi sel sistem imun dan Timus: proliferasi dan maturasi limfosit tertentu: memproduksi hormon pengatur imun. Sedangkan ORGAN LIMFOID SKUNDER:menciptakan lingkungan utk reaksi imun kelenjar limfe: filtrasi & membersihkan limfe sebelum masuk darah, lien: filtrasi & reservoir darah, tonsil: proteksi thd patogen yg masuk via hidung & mulut, dan mukisa GI, respiratoru, urogenital: proteksi thd patogen via lapisan mukus yg terbuka. 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS